Sabtu, 23 Agustus 2008

behind the scene of THE EDITOR (still, try to be..)

The Editor (try to be,haha..)

Setelah resign dari dagadu. Aku balik lagi beresin kerjaan yang gak beres-beres sejak Januari (senasib ma skripsi :) ), yaitu jadi Editor Buku-nya Peace Generation. Kebetulan sebelum ini tim pembuat buku emang mawoet jadwalnya. Awalnya ada 3 orang yang diserahin tanggung jawab jadi Editor. Ai-Dite-Sony. Trus ada bantuan satu lagi dari desainer, Giek. Jadi tim editor buku berakhir dengan anggota 4 orang dengan masing-masing keMAWOETan-nya.

Semangat kita menyala sekitar baru sekitar 1 bulan terakhir. Itu juga setelah dapet ultimatum, selesai gag selesai, BUKU LAUNCHING TANGGAL 29 AGUSTUS. Walahhh….masak launching gag ada bukunya. Yawda pilihannya adalah segera menyelesaikan buku itu.

Dengan segenap tekad tim EDITOR mulai merangkai jadwal. Awalnya jadwalnya ketat, tapi tiba-tiba jadi sangad flexible. Sering ketemuan batal 1 jam sebelum jadwal ketemuan. Hahaha…biasanya tersangkanya Ai dan Dhite.

Oya, sebulan efektif ngedit buku , jadi lebih ngenal karakteristik tim editor nih…let see…

Dhite : si anak Kedokteran Umum yang aktif banget – hobi kasih kabar tiba-tiba kalo gag bisa ikud rapat (hihihi,,sama ma ai kok dit :P ) – punya pemikiran yang cemerlang – suka nerangin panjang lebar tentang ilmu kedokteran – selalu ada SALTO-nya disetiap foto session kita-

Soni : si Sarjana Pertanian yang lagi sibuk cari kerja – ditempatkan sebagai penengah diantara kita – terutama kalo pas lempar-lemparan jadwal rapat – si negosiator ulung – si penjemput Ai dikala rapat (haha) – si pembayar tagihan makan sementara –

Ranggi : Si desainer yang lagi berjuang TA – paling oke kalo dah jadi Fotografer – jepretan ma editannya bikin kita nagih – paling ontime dateng rapat ( terutama kalo di tempat yang ada hotspotnya;p) – hobi merendah padahal karyanya oke banget - si operator warnet yang suka dikejar-kejar cowok ( iya cowok, bukan cewek! Hahaha,,)

Here they are…..

Dan satu lagi!!! mereka bertiga HIGH QUALITY JOMBLOH!!! Keep my warranty!!

That’s why I wrote it all. Kali aja ada yang mau ama mereka. Hahaha…Peace Guyss…

Well,,dibalik semua nya, akhirnya kita berhasil menyelesaikan buku itu.

Judulnya : Pelangi Damai di Sudut Kota Jogja.

- available soon in the bookstore nearest to you-

Siap Launching tanggal 29 Agustus 2008. Wait our Next Invitation yak.

Thanks Guys.

Thanks Peace Generation.

Thanks JPAR!

You are part of this Book.

Thanks for support Us!



Selasa, 19 Agustus 2008

Sebuah Fase Kuakhiri

Tepatnya tanggal 31 Juli 2008.

Beberapa hari sebelum tanggal itu….

Selalu pulang lewat tengah malam.

Kantung mata menebal, mikirin perform, kostum, sovenir, foto-foto…

Yang semuanya itu hanya untuk membantu melupakan detik-detik perpisahan yang akan segera datang.

Yup. Garda Depan 31 PT. Aseli Dagadu Djogja purna tugas.

Ternyata gini ya rasanya ?

Setelah 8 bulan berjuang bersama,

dengan kumpulan orang berkarakter sama sekali berbeda,

akhirnya harus diakhiri juga…

Mencoba memberikan pelayanan yang terbaik,

untuk sebuah nama perusahaan yang dijunjung,

dan sebuah nama kebersamaan. Tiga satu.

Semua tidak berjalan semulus itu.

8 bulan penuh lika-liku.

Tawa dan air mata jadi satu.

Beda tipis antara tangis bahagia atau tangis luka.

Tapi semua tak ada artinya ketika harus berpisah.

Aku memilih mengakhirinya dengan senyum.

Aku telah menyelesaikan fase ini.

Salah satu fase terindah dalam hidupku.

Penuh ilmu, jerih payah, dan senyum kepuasan.

Hmmmm….

Rasanya tidak ingin semua berakhir seperti ini.

Bertemu dan harus dipisahkan karena sebuah kontrak kerja.

Tapi aku tahu.

Tuhan telah memberikan semua sesuai dengan porsinya.

Tidak lebih tidak kurang.

Dan aku tau, persahabatan ini tidak akan diakhiri dengan sebuah kontrak.

Tiga satu lebih dari itu.

8 bulan sudah aku memberikan semuanya.

Dan saatnya sekarang aku kembali.

Kembali mengejar mimpi yang sedikit tertunda.

Kembali ke kampusku

Kembali ke laptopku

Kembali ke hari-hari normalku

Kembali ke teman-teman makan siangku

Tuhan telah hebat merancang semuanya.

Terimakasih Dagadu. Terimakasih Tiga Satu. Terimakasih Semua.

Tidak ada Aku tanpa kaMu.